Proposal Penelitian Kuantitatif Studi Ilmu Komunikasi

Penelitian Kuantitatif
Assalamu Alaikum Wr. Wb.
Pada artikel ini, saya akan memberikan contoh dari model penelitian kuantitatif dalam bidang studi Ilmu Komunikasi, dengan judul 


HUBUNGAN ANTARA MENONTON TAYANGAN �INDONESIA LAWYERS CLUB� DENGAN PERSEPSI DAN LIFESTYLE MAHASISWA FIKOM UNISSULA


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG
Pasca berakhirnya perang dunia kedua berkembanglah sesuatu kekuatan yang mampu mengotrol dunia dengan kekuatan yang dasyat, yang tidak lain adalah media.

Media merupakan institusi yang di fungsikan untuk mengembangkan kebebasan berpendapat dan menyebarkan informasi kesegala arah, yakni kepada public dan institusi lainnya termasuk pemeritah. Dalam media tersebut terbagi atas beberapa jenis.

Jenis-jenis media yang ada di masa sekarang ini sangat banyak yaitu seperti media massa, social dan masih banyak lagi. Dalam pembahasan kali ini kita lebih focus ke media televisi.

Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna. Kata "televisi" merupakan gabungan dari kata tele (t??e, "jauh") dari bahasa Yunani dan visio ("penglihatan") dari bahasa Latin, sehingga televisi dapat diartikan sebagai �alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan media visual/penglihatan.�

Televise berbeda dengan media lain, televise menggunakan visualisasi yang lengkap berbeda dengan radio, media cetak dan yang lainnya. Perbedaan yang mendasar antar media tv dengan media lain yaitu jangkauannya lebih, penayangan seketika itu juga, gabungan gambar suara dan warna/ visual dan audionya lebih jelas, penentuan waktu penayangan lebih mudah di ketahui, adanya efek demonstrasi, dan efek demonstrasinya lebih di mengerti daripada media lainnya.

Selain keunggulan di atas media juga memiliki lain kelebihan dibanding dengan media yang lain antara lain:

Media Televisi mempunyai manfaat dan unsur positif yang berguna bagi pemirsanya, baik manfaat yang bersifat kognitif, afektif maupun psikomotor. Namun tergantung pada acara yang ditayangkan televisi. Manfaat yang bersifat kognitif adalah yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan atau informasi dan keterampilan. Akan tetapi secara umum ada lima fungsi televisi yaitu sebagai alat informasi, media edukasi, fungsi kontrol serta menjadi media penghubung antar geografis.

Isi dari media televisi yaitu seperti berita, hiburan, infotainment, pendidikan, sejara dunia maupun tokoh dunia, dan wacana lainnya.

Seorang tokoh bernama abuh atahia berkata sesungguhnya masa mudah, waktu kosong dan masa pertumbuhan adalah sumber dari segala perusak seorang manusia. Ini menandakan bahwa pada masa mudah seorang manusia mencari hakikat dan pengetahuan tentang segala pengetahuan tentang duia ini.tidak hanya itu presiden pertama Indonesia Ir.soekarno menyatakan bahwa seribu orang tua bisa bermimpi tetapi satu orang pemuda bisa mengubah dunia ini. Dari hal tersebut bisa kita ambil intisari bahwa seorang pemuda (mahasiswa) merupakan motor penggerak suatu bangsa dalam suatu Negara.

Mahasiswa adalah golongan generasi muda yang menuntut ilmu di perguruan tinggi yang mempunyai identitas diri. Identitas diri mahasiswa terbangun oleh citra diri sebagai insan religius, insan dimnamis, insan sosial, dan insan mandiri. Dari identitas mahasiswa tersebut terpantul tanggung jawab keagamaan, intelektual, sosial kemasyarakatan, dan tanggung jawab individual baik sebagai hamba Tuhan maupun sebagai warga bangsa dan negara.

Mahasiswa dikenal sebagai kelompok menengah (middle class). Kategorisasi ini bukan tanpa alasan. Mahasiswa diberikan kelebihan menyerap pengetahuan, daya nalar dan kepekaan sosial. Sejatinya, mahasiswa identik dengan gerakan progresif, penuh gagasan, dan kreativitas.

Peranan mahasiswa sebagai Agen Of Change harus memiliki daya jangkau pemikiran di luar masyarakat awam. Sehingga stabilitas belajar mahasiswa akan tetap terjaga, dengan kata lain ketika kita menganilisis sebuah tayangan televisi jangan langsung ditela�ah secara mentah tanpa adanya pertimbangan secara urut dan logis. Dalam proses penyampaian pesan yang dikemukakan oleh Mario Teguh cukup banyak dan memiliki banyak tahapan, diantaranya meliputi : pengirim memiliki ide atau gagasan, ide diubah menjadi sebuah pesan, pemindahan pesan, penerima mendapat pesan, penerima memberi tanggapan dan mengirim umpan balik kepada pengirim (Mondry, 2006).

Secara prinsip televisi merupakan bagian dari suatu sistem yang besar yang disebut Trilogi Televisi. Karena televisi sendiri dapat menjalankan fungsinya dengan baik jika semua komponen sistemnya berfungsi dengan baik pula. Adapun dalam hal ini akan lebih mengacu kepada tingkah laku mahasiswa. Ketika mahasiswa mencerna tayangan yang bersifat positif maka secara tidak langsung akan terpengaruh untuk melakukan hal-hal yang positif pula. Mengacu pada beberapa pertimbangan di atas, bahwa pengaruh acara televisi juga sangat mendominasi terhadap ruang lingkup berpikir. Artinya kiprah tayangan televisi juga memiliki peran penting untuk mengubah gaya hidup yang dinamis, apalagi dalam tatanan mahasiswa.

tvOne (sebelumnya bernama Lativi) adalah sebuah stasiun televisi swasta Indonesia. Stasiun televisi ini didirikan pada tanggal 30 Juli 2002 oleh pengusaha Abdul Latief. Pada saat itu, konseppenyusunan acaranya adalah banyak menonjolkan masalah yang berbau klenik, erotisme, beritakriminalitas dan beberapa hiburan ringan lainnya. Sejak tahun 2006, sebagian sahamnya juga dimiliki oleh Grup Bakrie yang juga memiliki Stasiun Televisi antv.

Pada tanggal 14 Februari 2008, Lativi secara resmi berganti nama menjadi tvOne, dengan komposisi 70 persen berita, sisanya gabungan program olahraga dan hiburan. Perubahan nama ini adalah upaya strategi manajemen untuk memberikan sesuatu yang berbeda di industri pertelevisian Indonesia. Peresmian tvOne akan dilaksanakan di Plenary Hall, Gedungan Jakarta Convention Center, dan ditayangkan secara siaran langsung "Live" di tvOne.

Program unggulan tvOne saat ini adalah Indonesia Lawyers Club, sebuah program talk show yang dikemas secara interaktif dan apik untuk memberikan pembelajaran hukum bagi para pemirsanya.

Selalu menghadirkan narasumber-narasumber utama dan melihat sebuah isu dari berbagai perspektif. Program ini awalnya hadir dengan nama Jakarta Lawyers Club yang lebih dikenal dengan sebutan JLC. Mengusung format yang sama dengan JLC, sekarang berubah nama menjadi Indonesia Lawyers Club ( ILC ).

Program ini memiliki salah satu kekuatan utama yang terletak pada Karni Ilyas sebagai pembawa acara sekaligus wartawan senior yang memiliki latar belakang sebagai sarjana hukum dan didukung oleh para narasumber dengan bebas akan menceritakan kejadian demi kejadian dari sebuah isu yang sedang hangat diperbincangkan di masyarakat dan menghasilkan diskusi terbuka ini menjadi salah satu program yang digemari masyarakat Indonesia.

Menurut penelitian Nielsen Newsletter pada tahun 2010 menunjukan bahwa penayangan acara talk show berita naik sebesar 3% dan TV One merupakan stasiun televisi yang menyiarkan talk show berita terbanyak dibanding stasiun televisi lainnya. Dalam hasil penelitian Nielsen ini juga menunjukan bahwa salah satu acara talk show berita di tvOne yakni Indonesia Lawyers Club menjadi acara dengan rating tertinggi sebesar 3,2% mengungguli Janji Wakil Rakyat yang juga di tvOne (2,4%), Barometer di SCTV (2,0%) dan Today�s Dialogue di Metro TV (1,9%) untuk acara kategori talk show.

Kehadiran tayangan Indonesia Lawyers Club memberi nuansa baru bagi tayangan-tayangan televisi Indonesia, terutama dalam program talk show. sejak ditayangkannya Indonesia Lawyers Club yang dulunya bernama Jakarta Lawyers Club selalu menjadi program yang digemari masyarakat Indonesia. Perubahan nama program dari Jakarta Lawyers club menjadi Indonesia Lawyers Club tersebut dikarenakan pemirsa tvOne yang gemar akan acara ini menginginkan bahwa program ini bukan hanya milik pemirsa Jakarta, tetapi milik seluruh pemirsa tvOne di Indonesia.

1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang di tetapkan di atas, selanjutnya perumusan masalah dalam penelitian ini di ajukan dengan pertanyaan penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana persepsi mahasiswa fikom Unissula terhadap tayangan ILC (Indonesia Lawyers Club) ?
2. Bagaimana hubungan tayangan ILC (Indonesia Lawyers Club) dengan lifestyle mahasiswa fikom Unissula ?

1.3 TUJUAN PENELITIAN
Dari rumusan masalah diatas, penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui persepsi mahasiswa fikom Unissula terhadap tayangan ILC (Indonesia Lawyers Club).
2. Mengetahui pengaruh tayangan ILC (Indonesia Lawyers Club) terhadap lifestyle mahasiswa fikom Unissula.

Untuk Lebih jelasnya, silahkan di download.


Jangan lupa berikan komentar anda. Baca juga Contoh Proposal Penelitian Kualitatif Studi Ilmu Komunikasi sebagai reverensi anda.

Belum ada Komentar untuk "Proposal Penelitian Kuantitatif Studi Ilmu Komunikasi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel