Cita Rasa yang Berbeda di RM Ayam Bakar Secara

Kuliner Nusantara
Ayam Bakar
Malam itu tepatnya selasa 12 mei 2014, pukul 07.30pm. Saya yang bertempat tinggal di Jl. Raya Kaligawe Semarang, pergi mencari makan malam untuk mengisi perut yang sedang keroncongan. Saat itu, saya berjalan ditengah dinginnya malam bersama pacar yang selalu mendampingi kemana pun saya ingin pergi. Di tingah perjalanan yang cukup singkat itu, terlihat sebuah rumah makan yang diterangi cahaya lampu berbinar-binar ditengah gelapnya malam dari arah kejauhan. Nama rumah makan tersebut adalah "Ayam Bakar Secara" yang bertempat di Jl. Raya Kaligawe No.25. Langkah kaki yang terus menuntun kearah rumah makan tersebut membuat rasa lapar semakin menggerogoti pikiran serta perut saya. Akhirnya saya sampai di rumah makan itu yang berjarak tempuh kurang lebih 10-12 menit dari kosan tempat saya tinggal.

Rumah MakanSaat pertama melangkahkan kaki ke dalam rumah makan tersebut, suasana klasik yang kental sudah menyambut pandangan saya. Meja-meja kecil yang dibalut taplak plastik berwarna coklat menghiasi tempat tersebut. Warna dinding yang hijau dominan membuat susana alami yang menyejukkan jiwa. Tikar bermotif kotak-kotak putih dan hijau menghiasi lantai tempat saya berpijak. Ornamen seperti lampu, aquarium, serta hiasan-hiasan yang terdapat di tempat itu membuat susana yang berbeda dari rumah makan lainnya. Gambar-gambar di tembok yang memberikan seni artistik memanjakan mata dari awal saya melihatnya.
Makanan Paling Enak
Pelayan yang menurut saya tidak lain adalah istri dari pemilik rumah makan tersebut datang dan menghampiri kami. Wanita itu memakai pakaian layaknya seorang yang berada di rumah biasa, tanpa mengenakan seragam resmi atau semacamnya. Saat itu dia juga terlihat sedang hamil namun tetap melayani pelanggan dengan baik. Dengan senyumannya dia bertanya "mau pesan apa mas?" dan saya pun menjawab "ikan bakarnya dua paket tapi di bungkus ya mba". Setelah mendengar jawaban dari saya, pelayan itu berkata "silahkan ditunggu" dan pergi menuju dapur.

Ayam Bakar Paling Enak
Makanan yang di buat di rumah makan tersebut memakan waktu kuarang lebih 20 menit, namun saya tetap senang menunggu, karena di tempat itu menyediakan pelayanan Free Wifi Spot, yang membuat saya betah menunggu sambil membrowsing internet dan online secara geratis. Di rumah makan itu, pelanggan makan sambil duduk di lantai, sehingga berskesan seperti makan di rumah sendiri. Menu yang berfariasi juga membuat saya senang, karena dengan uang Rp 10.500 saya telah mendapatkan satu paket lengkap ayam bakar beserta es teh.

Setelah selesai menunggu dan makanan telah saya dapatkan saya pun pulang. Di tengah jalan saya berpisah dengan pacar saya karena arah tempat tinggal kami yang berlawanan arah. Sekitar 10 menit lebih saya sampai di kosan dan langsung menyicipi ayam bakar yang telah saya beli. Ayam bakar yang terlihat lezat itu ternyata memiliki rasa yang lebih dari enak, melainkan ueenaak tenaaannn hehehe... Rasa rempah-rempah yang dibercampur daging ayam empuk itu, membuat lidah terasa bergoyang. campuran sambal dan kecap juga memanjakan lidah saya saat mencicipinya. Rasa alami nusantara sangat kental pada ayam bakar tersebut. Terlebih lagi setelah makan, saya dapat menikmati es teh yang telah di sediakan. Sungguh salah satu pengalaman kuliner yang menyenangkan.
Ayam Bakar Paling Mantap

Belum ada Komentar untuk "Cita Rasa yang Berbeda di RM Ayam Bakar Secara"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel